Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Taman Berduri

14 Maret 2024   18:02 Diperbarui: 14 Maret 2024   18:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

di taman berduri, lara merajalela
dendam dan kepedihan, bersua tiada henti
setiap tangisan, tumpah di antara rimbun
di dalam sunyi, rintihan mengembara

bayang-bayang hitam, merayap di dinding hati
menyelinap dalam relung terdalam jiwa
tetapi di antara duri dan kesakitan
bunga kebahagiaan, tersembunyi dalam rahmat

langit mendung merangkai cerita kelam
namun di antara awan, sinar harapan terbit
di taman berduri, jiwa teruji dan kuat
mengukir kisah keberanian, tak terpadamkan badai

hidup adalah perjalanan di taman berduri
di mana cobaan merajai jalan yang berliku
namun di setiap langkah, ada kekuatan muncul
mengubah duri menjadi mahkota kejayaan

***
Solo, Kamis, 14 Maret 2024. 5:57 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun