Dalam dengungan tenang rahmat senja, di mana bayang-bayang menari dalam pelukan lembut. Sebuah bisikan muncul di tengah pepohonan, ini adalah cinta yang ditinjau kembali, jika engkau mau.
Bukan hanya gairah api masa muda, namun melodi yang dinyanyikan oleh keinginan hati. Sebuah simfoni jiwa yang terjalin, di ruang sakral tempat cinta didefinisikan.
Itu ada dalam sentuhan lembut bergandengan tangan, dan sumpah diam yang bertahan selamanya. Dalam setiap tawa dan air mata yang kita bagi, esensi cinta masih melekat di udara.
Melalui badai dan ketenangan, ia tumbuh dengan teguh, sebuah mercusuar yang terang di tengah pergolakan hidup. Cinta ini, sebuah perjalanan, liar dan bebas, sebuah bukti tentang apa yang seharusnya kita lakukan.
Di setiap matahari terbit dan terbenamnya matahari, dalam rahasia yang dibisikkan hanya sepasang kekasih yang tahu. Dalam setiap irama lagu detak jantung, ini adalah cinta yang ditinjau kembali, murni dan kuat.
Jadi mari kita hargai, mari kita pegang, karunia berharga ini, lebih berharga dari emas. Karena di kedalamannya, kita benar-benar menemukan, inti dari umat manusia kita.
Dalam setiap pandangan, dalam setiap desahan, di setiap saat yang berlalu. Cinta ini, sebuah simfoni abadi, ini adalah cinta yang ditinjau kembali, engkau dan aku.
***
Solo, Rabu, 13 Maret 2024. 10:45 pm
Suko Waspodo