Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Penting untuk Tidak Ada Kontak dan Menetapkan Batasan dengan Mantan Anda

1 Maret 2024   22:08 Diperbarui: 1 Maret 2024   22:18 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Fimela

Memutuskan kontak dengan mantan setelah putus cinta penting untuk perkembangan Anda.

Tidak melakukan kontak dan menetapkan batasan setelah putus cinta memang sangat penting untuk perkembangan pribadi dan penyembuhan emosional. Inilah mengapa langkah-langkah ini sering direkomendasikan:

1. Penyembuhan Emosional

  • Ruang untuk Menyembuhkan: Mengakhiri suatu hubungan bisa sangat melelahkan secara emosional. Kontak, pengingat, atau interaksi terus-menerus dengan mantan dapat menghambat proses penyembuhan.
  • Mengurangi Gejolak Emosi: Melihat atau berkomunikasi dengan mantan dapat membangkitkan emosi, sehingga menimbulkan kebingungan, kemarahan, kesedihan, atau harapan palsu.
  • Waktu untuk Refleksi: Tidak ada kontak yang memberikan kesempatan untuk merefleksikan hubungan tanpa gangguan atau pengaruh orang lain.

2. Pindah

  • Melepaskan: Sulit untuk bergerak maju jika Anda masih terikat dengan masa lalu. Tidak ada kontak yang memungkinkan kedua belah pihak melepaskan hubungan.
  • Menciptakan Kebiasaan Baru: Mempertahankan kontak dapat membuat Anda terjebak dalam pola lama. Menghentikan kebiasaan-kebiasaan ini penting untuk pertumbuhan pribadi.

3. Menetapkan Batasan yang Sehat

  • Menghargai Diri Sendiri: Menetapkan batasan mengkomunikasikan harga diri. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak akan mentolerir perlakuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Menghormati Mereka: Ini juga menghormati kebutuhan mantan pasangan Anda akan ruang dan penyembuhan. Batasan dapat mencegah kesalahpahaman atau kerusakan emosional yang tidak disengaja.
  • Kejelasan: Batasan yang jelas mencegah garis kabur, sehingga mengurangi kebingungan bagi kedua belah pihak.

4. Menghindari Sinyal Campuran

  • Mencegah Kebingungan: Kontak yang terus-menerus dapat mengirimkan sinyal yang beragam, mengarah pada harapan palsu akan rekonsiliasi atau kesalahpahaman niat.
  • Mendorong Kejelasan: Tidak ada kontak yang memberikan pesan jelas bahwa hubungan telah berakhir, sehingga kedua belah pihak dapat melanjutkan.

5. Membangun Kembali Harga Diri

  • Berfokus ke Dalam: Tanpa gangguan mantan, Anda bisa fokus pada pengembangan diri, hobi, dan aktivitas yang meningkatkan harga diri.
  • Menemukan Kembali Kemandirian: Menjadi diri sendiri membantu menemukan kembali identitas Anda di luar hubungan, meningkatkan kepercayaan diri.

6. Melanggar Kodependensi

  • Kemandirian yang Sehat: Tidak ada kontak yang dapat memutus siklus kodependensi, dimana rasa percaya diri seseorang terlalu bergantung pada orang lain.
  • Mengembangkan Otonomi: Menetapkan batasan dan tidak melakukan kontak akan menumbuhkan kemandirian dan kemandirian.

7. Mempersiapkan Hubungan Masa Depan

  • Belajar dari Masa Lalu: Merefleksikan hubungan tanpa kontak langsung dapat memberikan wawasan berharga untuk kemitraan di masa depan.
  • Penyembuhan untuk Hubungan yang Sehat: Penyembuhan emosional membuka jalan bagi hubungan yang lebih sehat di masa depan, bebas dari beban rasa sakit di masa lalu.

8. Menghargai Ruang Mereka

  • Pertimbangan: Menghargai kebutuhan mantan pasangan akan ruang adalah hal yang penting. Tidak ada kontak yang memberi mereka ruang untuk pulih juga.
  • Menghindari Kontak yang Tidak Diinginkan: Pesan atau upaya terus-menerus untuk tetap berhubungan bisa jadi tidak diinginkan, meskipun bermaksud baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun