di reruntuhan hati yang sunyi
aku menari dalam sepi yang tak berujung
duka mengalir dalam lautan kehampaan
aku berduka dalam kesunyian
langkahku melangkah tanpa arah
di antara bayang-bayang yang gelap
hanya jeritan angin malam menemaniku
aku berduka dalam kesunyian
aku temukan cahaya redup di ufuk timur
namun senja telah pergi membawa harapan
biarlah aku terbenam dalam kepedihan
aku berduka dalam kesunyian
tiada kata yang mampu menggantikan rindu
tiada pelukan yang mampu menghapuskan pilu
hanya puisi sunyi yang melantunkan kesedihan
aku berduka dalam kesunyian
namun di antara serpihan hati yang hancur
aku temukan kekuatan untuk bangkit kembali
meski dalam sunyi yang menyayat jiwa
aku berdiri, menghadapi kesunyian
***
Solo, Selasa, 27 Februari 2024. 7:31 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H