Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

8 Cara Mengelola Penolakan

1 Februari 2024   16:13 Diperbarui: 1 Februari 2024   16:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: INSAN-Q Psychological Services

Menghadapi penolakan memang sulit, tetapi ini adalah bagian hidup yang tak terelakkan. Baik itu dalam hubungan pribadi, situasi profesional, atau aspek kehidupan lainnya, penolakan adalah pengalaman yang umum. Berikut delapan cara untuk mengelola penolakan dan menavigasi emosi yang terkait:

1. Akui Perasaan Anda: Penting untuk mengenali dan memvalidasi emosi Anda. Biarkan diri Anda merasakan kekecewaan, kesedihan, atau frustrasi akibat penolakan. Menekan emosi dapat menyebabkan masalah jangka panjang.

2. Pahami Penolakan itu Normal: Penolakan adalah pengalaman universal, dan setiap orang menghadapinya pada suatu saat dalam hidup mereka. Menyadari bahwa penolakan adalah bagian normal dari pengalaman manusia dapat membantu Anda melihat segala sesuatunya dalam perspektif.

3. Jangan Menganggapnya Secara Pribadi: Cobalah untuk tidak menginternalisasi penolakan sebagai cerminan harga diri Anda. Terkadang, ini bukan tentang Anda, melainkan tentang keadaan eksternal, waktu, atau preferensi yang berada di luar kendali Anda.

4. Belajar dari Pengalaman: Gunakan penolakan sebagai kesempatan untuk berkembang dan refleksi diri. Pertimbangkan apa yang dapat Anda pelajari dari pengalaman ini dan bagaimana Anda dapat meningkatkannya di masa depan. Hal ini dapat membantu mengubah situasi negatif menjadi kesempatan pembelajaran yang berharga.

5. Pertahankan Perspektif: Pertahankan penolakan dalam perspektif. Satu kemunduran tidak menentukan seluruh nilai atau potensi kesuksesan Anda. Ingatkan diri Anda tentang kekuatan dan pencapaian Anda.

6. Cari Dukungan: Bagikan perasaan Anda kepada teman, keluarga, atau orang kepercayaan. Membicarakan pengalaman dan emosi Anda dapat memberikan dukungan emosional dan membantu Anda mendapatkan perspektif berbeda mengenai situasi tersebut.

7. Fokus pada Apa yang Dapat Anda Kendalikan: Berkonsentrasilah pada aspek situasi yang dapat Anda kendalikan. Meskipun Anda mungkin tidak dapat mengendalikan hasilnya, Anda dapat mengendalikan respons, sikap, dan tindakan Anda di masa depan.

8. Terlibat dalam Perawatan Diri: Jaga diri Anda secara fisik dan emosional. Terlibat dalam aktivitas yang memberi Anda kegembiraan, relaksasi, dan rasa sejahtera. Baik itu berolahraga, melakukan hobi, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih, perawatan diri sangatlah penting di masa-masa sulit.

Ingatlah bahwa mengelola penolakan adalah keterampilan yang akan meningkat seiring dengan latihan. Setiap pengalaman dapat berkontribusi pada ketahanan dan kecerdasan emosional Anda, sehingga memudahkan Anda menghadapi tantangan di masa depan.

***
Solo, Kamis, 1 Februari 2024. 4:07 pm
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun