Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebebasan yang Terkurung

31 Januari 2024   14:14 Diperbarui: 31 Januari 2024   14:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

di dalam jeruji waktu yang terikat
kebebasan merayap, terkurung dalam batas
ruang-ruang tersembunyi, membatasi langkah
seakan keinginan bebas, tercekik dalam rasa

beban yang menindas, mengikat jiwa
seolah-olah mimpi terbang, sirna dalam reda
kerusakan pada sayap-sayap harapan
kebebasan yang terkurung, merintih dalam senyap

dinding-dinding tak terlihat, menjelma penjara
membatasi pandangan, menyulitkan langkah
mengapa kebebasan harus terkekang
seketika, langit tampak begitu jauh

pada setiap tarikan nafas yang terasa sesak
terbangkit rindu akan angin kebebasan
biru langit di luar, terlihat begitu indah
namun, terkurung di sini, kebebasan tak bersua

mimpi-mimpi yang terhempas di pintu besi
kebebasan menangis di balik tirai kelam
namun, api harapan masih menyala
meski terkurung, ia tetap membara

terkurung, namun tak terkalahkan
kebebasan adalah api yang tak padam
mungkin suatu hari, pintu akan terbuka
dan kebebasan akan melangkah dengan gagah

hingga saat itu, dalam kegelapan terkurung
kebebasan tetap bernyanyi dalam diam
merintih, merayap, menantikan waktu
ketika jeruji waktu akan terurai rapi

***
Solo, Rabu, 31 Januari 2024. 2:07 pm
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun