di dalam jeruji waktu yang terikat
kebebasan merayap, terkurung dalam batas
ruang-ruang tersembunyi, membatasi langkah
seakan keinginan bebas, tercekik dalam rasa
beban yang menindas, mengikat jiwa
seolah-olah mimpi terbang, sirna dalam reda
kerusakan pada sayap-sayap harapan
kebebasan yang terkurung, merintih dalam senyap
dinding-dinding tak terlihat, menjelma penjara
membatasi pandangan, menyulitkan langkah
mengapa kebebasan harus terkekang
seketika, langit tampak begitu jauh
pada setiap tarikan nafas yang terasa sesak
terbangkit rindu akan angin kebebasan
biru langit di luar, terlihat begitu indah
namun, terkurung di sini, kebebasan tak bersua
mimpi-mimpi yang terhempas di pintu besi
kebebasan menangis di balik tirai kelam
namun, api harapan masih menyala
meski terkurung, ia tetap membara
terkurung, namun tak terkalahkan
kebebasan adalah api yang tak padam
mungkin suatu hari, pintu akan terbuka
dan kebebasan akan melangkah dengan gagah
hingga saat itu, dalam kegelapan terkurung
kebebasan tetap bernyanyi dalam diam
merintih, merayap, menantikan waktu
ketika jeruji waktu akan terurai rapi
***
Solo, Rabu, 31 Januari 2024. 2:07 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H