Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiada yang Sama

25 Januari 2024   17:52 Diperbarui: 25 Januari 2024   17:53 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

di dalam alam yang penuh warna
tiada yang sama, tiada yang serupa
bunga-bunga mekar dengan corak berbeda
angin berbisik dengan rahasia yang unik

langit biru menyaksikan perjalanan awan
yang membentuk cerita tiada tara
tiada yang sama di setiap senja
warna merah jingga yang melukis horizon

tiada yang sama dalam irama hujan
setiap tetes menyanyikan lagu berbeda
bumi ini memeluk keberagaman
sebuah tarian tak terduga di setiap sudutnya

burung-burung berkicau dengan melodi beraneka
menciptakan simfoni yang indah tiada duanya
hutan-hutan menyimpan misteri tersembunyi
di mana tiada yang sama, di mana tiada yang serupa

pandangan matahari terbenam di cakrawala
warna-warni yang menghipnotis jiwa
tiada yang sama dalam keindahan alam
mengalir seperti puisi yang tak pernah berulang

coba tataplah dunia dengan hati yang terbuka
dan saksikan keajaiban tiada yang sama
di setiap detik, di setiap sudut, di setiap suasana
kehidupan merayakan perbedaan dan keunikan

***
Solo, Kamis, 25 Januari 2024. 5:49 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun