Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titik Nol

21 Januari 2024   14:37 Diperbarui: 21 Januari 2024   14:41 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tomi Saputro

di titik nol kota yang tak pernah tidur
di tengah riuh gemuruh beton dan aspal
ada seiris senja menari-nari perlahan
menyapa langit dengan pelukannya yang lembut

di antara bangunan tinggi yang menjulang
ada kisah-kisah yang terlupakan
seperti reruntuhan masa lalu yang masih berbisik
mengundang kita merenungi arti sebuah perjalanan

jalanan penuh dengan jejak langkah
setiap goresan seakan mengisahkan sejarah
di bawah cahaya lampu yang gemerlapan
kota ini bercerita tentang mimpi dan harapan

namun, di dalam hingar bingar kehidupan
terkadang kita butuh hening
untuk meresapi makna dari setiap detik yang berlalu
dan menemukan kedamaian di tengah riuhnya dunia

titik nol bukan hanya kumpulan koordinat
namun sebuah permulaan yang tak terelakkan
di sini, di pusat segala sesuatu
kita dapat menemukan kembali diri yang terhilang

jadi, mari berhenti sejenak
di titik nol ini
dan bersama-sama kita memahami
bahwa setiap perjalanan memiliki arti yang mendalam

***
Solo, Minggu, 21 Januari 2024. 2:30 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun