Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memenuhi Cahaya Sepenuhnya

18 Januari 2024   06:36 Diperbarui: 18 Januari 2024   06:40 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

di sudut hati yang terdalam
cahaya redup memancar perlahan
menyapa gelap, merangkul sunyi
memenuhi ruang dengan kehangatan

dalam pelukan mentari pagi
sinar emas menyapu wajah bumi
merayu dedaunan, menari-nari
memenuhi alam dengan kehidupan

berkilauan bintang di malam gelap
menerangi langit dengan pesona
sebuah tanda, petunjuk yang jelas
memenuhi jiwa dengan harapan

ketika hati terasa terluka
cahaya itu hadir sebagai penawar
menyembuhkan luka, mengusir kegelapan
memenuhi relung-relung jiwa yang rapuh

mengalir dalam sungai kehidupan
cahaya itu mengukir jejak kebaikan
memberi makna pada setiap langkah
memenuhi perjalanan dengan arti.

memenuhi cahaya sepenuhnya
tak sekadar sinar, tapi kehadiran
menyinari ruang terdalam hati
sebagai penanda keberadaan kita

biarlah cahaya itu tetap menyala
menuntun langkah dalam kegelapan
memenuhi setiap sudut kehidupan
dengan sinar kebaikan dan kasih sayang

***
Solo, Kamis, 18 Januari 2024. 6:31 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun