Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Second Chance

17 Januari 2024   09:26 Diperbarui: 17 Januari 2024   09:34 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

di ujung senja, di tepi waktu
kesempatan kedua tiba tanpa terduga
seperti embun yang menari di daun pagi
kesempatan itu datang begitu halus

dalam pelukan waktu yang tak terhingga
hatimu yang pernah terluka berkesempatan
bunga-bunga harapan mekar di kegelapan
mengusir bayang-bayang lara yang lalu

kesempatan kedua, seperti pelangi di hujan
mewarnai langit hati yang dulu kelam
sebuah lukisan baru, kisah yang berbeda
diciptakan oleh waktu dan takdir berjalan

jangan lewatkan kesempatan ini
seperti angin yang membelai wajahmu lembut
itu adalah pintu baru menuju petualangan
membawa cahaya ke dalam lorong yang gelap

kesempatan kedua adalah hadiah berharga
yang diberikan oleh kehidupan kepada kita
jangan ragu untuk memeluknya dengan erat
jadikan setiap detik sebagai kenangan indah

biarlah hati terbuka untuk setiap keajaiban
seiring kesempatan kedua menyapa dengan senyuman
bersiaplah untuk melangkah ke dalam dunia yang baru
di mana harapan dan impian bersatu dalam tarian waktu

***
Solo, Rabu, 17 Januari 2024. 9:22 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun