Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tatkala Hadir Senja

10 Januari 2024   17:15 Diperbarui: 10 Januari 2024   17:46 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

tatkala hadir senja melabuhkan tirai
langit bermandikan warna-warna membara
detik-detik waktu berdansa perlahan
menyanyikan kisah-kisah yang telah usang

di ufuk barat, matahari bersembunyi
meninggalkan jejak-jejak keemasan terakhir
gemintang-gemintang menyelinap pelan
menorehkan cerita di langit yang hening

peluklah aku, tatkala senja merayu
merangkai kenangan di puncak harapan
layar-layar perahu waktu berayun lembut
menghanyutkan rindu, menuju keabadian

dalam keremangan, bayangan merayap
meretas hati yang dipenuhi sepi sendu
hadirnya senja, penghulu segala rindu
menari penuh anggun, menuai kearifan

seperti lukisan di atas kanvas langit
senja menorehkan keindahan tak terlupakan
takdir yang terpahat di balik langit biru
mengajarkan bahwa setiap senja adalah awal

tatkala hadir senja menjelma sebagai pelukis
mewarnai harapan di balik jendela hati
kita merangkai puisi, dengan huruf-huruf senja
menyusuri lorong-lorong kenangan yang abadi

***
Solo, Rabu, 10 Januari 2024. 5:12 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun