di bawah langit yang luas
angin berbisik lembut
menari di antara dedaunan
seperti rahasia yang tak terucap
siapa yang pernah melihat angin?
mata tak mampu menyentuhnya
namun kita merasakannya
dalam belaian yang tak terlihat
angin memeluk gunung tinggi
mengusap lembut hamparan padang
seperti peluk kasih ibu
yang tak terkira oleh kata
ia membawa aroma bunga
membelah rambut di senja
seakan menyampaikan cerita
yang hanya bisa didengar hati
angin bertiup dengan kebebasan
menyapu jejak-jejak waktu
di antara pepohonan rindang
sebagai penari tak terlihat
siapa yang pernah melihat angin?
ia seperti puisi alam yang hidup
terukir dalam lagu angkasa
mengalun indah di hati yang terbuka
***
Solo, Jumat, 5 Januari 2024. 3:45 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H