Di bawah cakrawala biru yang membentang, kucintai kemanusiaan, pesona yang tak terkira. Dalam tatap mata setiap insan, terukir cerita kehidupan yang berwarna.
Bunga-bunga kebaikan mekar di taman hati, kusaksikan dalam setiap senyum dan pelukan. Kemanusiaan adalah lagu suci yang menyatukan, melintasi batas-batas dunia, menghancurkan tembok-tembok perbedaan.
Di hutan lebat yang hijau subur, kucintai lingkungan, sumber kehidupan kita. Rimbun pepohonan, nyanyian burung di pagi hari, merupakan simfoni alam yang menari.
Namun, ada cerita sedih di dalam embun pagi, air sungai yang keruh, hutan yang terbakar. Tangisku untuk alam yang terluka, pledoi untuk bumi, tempat kita bernaung.
Betapa besar cintaku pada kemanusiaan, di dalam keberagaman kita bersatu. Dan betapa dalam kasihku pada lingkungan, pertahankan alam, sumber kehidupan yang utama.
Marilah kita jadi pelindung bumi, mengajar, mencintai, dan melestarikan. Agar warisan ini tetap indah untuk generasi mendatang, kemanusiaan dan lingkungan, cinta yang abadi.
***
Solo, Selasa, 26 Desember 2023. 6:31 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H