kopi hitam pahit
dalam cangkir kesunyian
janji yang tak pernah ingkar
setiap pagi menyapa
dari biji yang tumbuh
di perkebunan kehidupan
cerita terbaca dalam setiap seruput
rasa getir, rasa getar
aroma yang mengusik
seperti kenangan yang datang
kala senja merayap pelan
membawa cerita yang terpendam
kopi, saksi bisu
dalam setiap percakapan
pada selembar kertas putih
atau tatapan mata yang terbungkam
di meja kayu yang sederhana
kita senantiasa bertemu
bicara tentang mimpi dan harapan
di antara serbuk hitam menggumpal
engkau seperti tembang yang abadi
tak pernah pudar dalam ingatan
ketika hujan turun pelan
atau matahari tenggelam merah
kopi tak pernah berdusta
dalam setiap tegukan
janji yang terkandung
di dalam gelas yang terisi
engkau hadir dalam keseharian
sebagai sahabat yang setia
mengusir sepi dengan kehangatan
menyapa dalam diam
kopi, engkau adalah puisi
yang tak pernah lelah diterjemahkan
dalam kata-kata dan rasa
pada setiap detik yang berlalu
***
Solo, Selasa, 19 Desember 2023. 7:23 am
Suko Waspodo