Di pagi yang cerah, mentari bersinar, cinta mengalir dalam irama pagi yang damai. Embun-embun menari di ujung daun, seperti tarian asmara yang tiada henti.
Pandangan pertama, kilauan mata yang bersinar, seakan-akan dunia terhenti sejenak. Cinta tumbuh seperti bunga di taman hati, mekar indah di antara rerumputan pagi.
Langit biru memancarkan keindahan, sejuknya angin membawa pesan asmara. Cinta yang mengalir seperti sungai yang tak pernah kering, mengalir dalam kesunyian pagi yang damai.
Pagi yang penuh dengan harapan, seperti cinta yang membawa kebahagiaan. Detik-detik berharga seperti mutiara, merangkai kenangan manis di benak hati.
Di pagi yang tenang, cinta menyapa, dalam bisikan angin, dalam riak air yang mengalir. Percikan embun menjadi saksi, cinta yang hadir di pagi yang penuh keindahan.
Bagaikan lukisan indah yang terpampang, cinta mengalir dalam warna-warna kebahagiaan. Pagi ini, cinta membawa sinar kehidupan, di setiap langkah, di setiap detik, cinta hadir dalam irama pagi.
Mengalir dalam keheningan pagi yang suci, cinta yang tumbuh seperti bunga yang merekah. Pagi ini, biarkan cinta mengalir, menyemai kebahagiaan di setiap sudut hati yang terbuka.
***
Solo, Jumat, 15 Desember 2023. 7:52 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H