Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lebih dari Cukup

1 Desember 2023   16:26 Diperbarui: 1 Desember 2023   17:08 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di keindahan senja nan merona
puisi tercipta dari sinar mentari
matahari yang merangkul awan
menyulam kata-kata indah di langit

di dalam rindu yang memudar
puisi mekar seperti bunga yang merekah
kenangan berdansa dalam setiap baris
melodi cinta yang tak lekang oleh waktu

hujan lembut membasahi bumi
puisi meresap dalam tanah hati
titik-titik air menjadi kata-kata
mengalir dalam irama puisi yang damai

lebih dari cukup, puisi merangkul kehidupan
menyampaikan cerita tak terucapkan
setiap bait adalah langkah perjalanan
melintasi waktu, ruang, dan perasaan

pada hari ini yang istimewa
puisi merayakan satu tahun perjalanan
bukan hanya kata-kata di atas kertas
tapi pengalaman yang terpatri dalam ingatan

lebih dari cukup, puisi adalah penutur
mengungkapkan yang tak dapat diungkapkan
dalam keindahan kata, dalam simpul perasaan
puisi merayakan kehidupan, lebih dari cukup

***
Solo, Jumat, 1 Desember 2023. 4:08 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun