Dalam bayang-bayang di mana keberanian berkurang, jiwa yang tak kenal takut, namun tak ada kesombongan yang tersisa. Melewati lembah-lembah yang gelap dan gunung-gunung yang tinggi, semangat yang berani, tapi dengan desahan yang rendah hati.
Tak ada cerita sombong di malam sunyi, hanya kekuatan yang tenang, cahaya yang berkelap-kelip. Hati yang tidak terbebani oleh langkah ego, tanpa rasa takut, namun dalam kerendahan hati, ia menceritakan rahasianya.
Tidak ada baju besi yang berkilauan, tidak ada spanduk yang berkibar, namun, tabah di bawah langit terbuka. Dalam menghadapi badai, penuntun yang mantap, tak kenal takut, namun tidak ada kesombongan yang disembunyikan.
Gema keberanian dengan nada rendah hati, sebuah simfoni keberanian, tidak banyak diketahui. Tidak perlu meraih kemenangan atau penghargaan secara luas, karena dalam kesederhanaan, keberanian memang ada.
Dalam tarian dengan bayang-bayang, luncuran anggun, tidak perlu tepuk tangan, tidak perlu menegur. Tanpa rasa takut, namun tanpa terompet untuk ditiup, kekuatan yang tenang, seperti sungai yang mengalir deras.
Jadi, biarlah dunia bernyanyi dengan nada yang lebih lembut, dari mereka yang tak kenal takut dengan hati yang tulus. Tidak perlu keagungan, tidak perlu mencemooh, karena dalam kerendahan hati yang tak kenal takut, mereka akan tinggal.
***
Solo, Kamis, 30 November 2023. 6:01 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H