Dalam bayang-bayang di mana masalah muncul, hati yang lelah mencari pelipur lara sejati. Di tengah badai, sebuah lagu lembut, melodi untuk menyembuhkan kesalahan.
Bisikan lembut terjalin di udara, usapan yang menenangkan untuk keputusasaan yang mendalam. Catatan yang menari di aliran cahaya bulan, membimbing melalui mimpi tergelap.
Dalam pelukan rahmat senja, lagu terungkap, pelukan hangat. Lagu pengantar tidur bagi jiwa yang gelisah, sebuah simfoni untuk menjadikannya utuh.
Melewati lembah-lembah yang rendah dan gunung-gunung yang tinggi, musik bergema ke langit. Sebuah lagu penghiburan, murni dan cerah, sebuah mercusuar di malam yang tak berujung.
Saat air mata jatuh seperti hujan yang lembut, dan hidup terasa seperti rantai yang berat. Lagunya bergema, akord yang lembut, tempat perlindungan di mana hati disimpan.
Dengan setiap nada, tangan yang lembut, satu sahabat yang membantu jiwa bertahan. Melodinya, aliran yang menenangkan, seutas harapan dalam mimpi sunyi.
Maka, biarlah lagu ini menjadi cahaya penuntun, sebuah surga di tengah malam. Dalam nada yang terjalin, cinta yang mendalam, lagu penghiburan, selamanya ditemukan.
***
Solo, Minggu, 26 November 2023. 10:47 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H