Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bisakah Seks Kasual Menjadi Sumber Kelegaan Emosi?

25 November 2023   22:13 Diperbarui: 25 November 2023   22:25 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Verywell Mind

Seks kasual, seperti aktivitas seksual lainnya, dapat menimbulkan efek emosional yang berbeda pada setiap individu. Pengalaman dan perspektif orang mengenai seks kasual bisa sangat beragam, dan tidak ada jawaban pasti apakah seks kasual bisa menjadi sumber kelegaan emosional. Penting untuk menyadari bahwa setiap individu memiliki sikap, nilai, dan harapan yang beragam dalam hubungan intim. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

Perbedaan Individu: Orang memiliki sikap, nilai, dan respons emosional yang berbeda terhadap hubungan seksual. Beberapa orang mungkin menganggap seks kasual sebagai pengalaman yang membebaskan dan menyenangkan, memberikan rasa kelegaan atau kepuasan emosional.

Komunikasi dan Harapan: Komunikasi yang jelas dan saling pengertian tentang harapan sangat penting dalam setiap hubungan seksual, terutama dalam situasi santai. Jika kedua belah pihak mempunyai pemikiran yang sama mengenai sifat hubungan dan potensi keterlibatan emosional, hal ini dapat berkontribusi pada pengalaman yang lebih positif.

Kepuasan Sementara: Bagi sebagian individu, melakukan hubungan seks kasual mungkin langsung memenuhi hasrat fisik dan seksual tanpa komitmen emosional yang terkait dengan hubungan jangka panjang. Ini bisa menjadi cara untuk menikmati manfaat keintiman tanpa mengharapkan hubungan emosional yang lebih dalam.

Potensi Tantangan: Di sisi lain, beberapa orang mungkin merasa kesulitan untuk memisahkan keintiman fisik dari keterikatan emosional. Melakukan hubungan seks kasual tanpa batasan yang jelas atau ketika ada kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi dapat menimbulkan perasaan hampa, penyesalan, atau kebingungan.

Kesadaran Diri: Sangat penting bagi individu untuk sadar diri dan memahami motivasi dan kebutuhan emosional mereka sendiri. Jujur pada diri sendiri tentang ekspektasi dan keinginan dapat membantu dalam membuat keputusan yang tepat dalam melakukan hubungan seks kasual.

Perawatan Setelahnya: Setelah pertemuan biasa, individu mungkin memiliki kebutuhan berbeda akan dukungan emosional atau kepastian. Penting untuk memperhatikan kesejahteraan diri sendiri dan mencari dukungan jika perlu.

Pada akhirnya, dampak seks kasual terhadap kelegaan emosional bergantung pada individu, keadaan mereka, dan konteks pertemuan tersebut. Penting bagi setiap individu untuk memprioritaskan komunikasi terbuka, persetujuan, dan kesadaran diri untuk menjalani hubungan seksual kasual dengan cara yang selaras dengan nilai-nilai dan kesejahteraan emosional mereka sendiri. Jika seseorang mendapati bahwa seks kasual terus-menerus menimbulkan dampak emosional yang negatif, mereka mungkin ingin mempertimbangkan kembali pendekatannya atau mencari bimbingan dari ahli kesehatan mental.

***
Solo, Sabtu, 25 November 2023. 10:10 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun