Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ubah Dunia Menjadi Surga yang Indah

23 November 2023   13:06 Diperbarui: 23 November 2023   13:12 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rentang waktu, tatkala momen-momen terungkap, mari kita jalin sebuah visi, sebuah kisah yang ingin diceritakan. Ambil palet kekacauan, warna liar, sapuan kebaikan, dunia yang tidak disalahkan.

Ubah kesedihan menjadi kelopak, biarkan mekar, di taman hati, hilangkan kesuraman. Berbisik kepada angin, nyanyian damai, biarkan melodi harmoni, semua konflik berhenti.

Segunung kebencian, biarkan runtuh, gantikan mereka dengan jembatan, saudara dan rendah hati. Sungai prasangka, ubah rute alirannya, ke lautan penerimaan, dimana cinta bisa tumbuh.

Di kanvas pikiran, melukiskan pemahaman, singkirkan ketidaktahuan, biarlah kebijaksanaan datang. Menerangi kegelapan, satu jiwa pada satu waktu, nyalakan api kasih sayang, luhur.

Biarkan hutan ketakutan menghilang, saat pohon keberanian tumbuh, menghilangkan kebencian. Bunga persatuan di segala arah, aroma harapan, manisan manis.

Ubah gurun keputusasaan menjadi ladang rahmat, pemandangan hijau untuk setiap balapan. Matahari empati, bersinar selamanya, menerangi jalan, melewati labirin kehidupan.

Ubah hutan beton menjadi surga, di mana auman kebaikan menenggelamkan burung gagak. Kota empati, menjulang tinggi, menyentuh langit, di bawah langit yang sama.

Bergandengan tangan, hati terjalin, sebuah simfoni kebersamaan, ikatan yang mengikat. Ubah dunia menjadi surga yang indah, mimpi kolektif, dimana cinta tidak pernah mati.

***
Solo, Kamis, 23 November 2023. 1:01 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun