Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya yang Memberi Harapan

19 November 2023   10:45 Diperbarui: 19 November 2023   10:50 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jantung padang rumput tempat bunga-bunga liar menari, di bawah kanvas hamparan biru, di sana mekar kisah tentang cahaya yang memberi harapan. Sebuah simfoni alam, ruang lingkup yang halus.

Dalam pelukan lembut fajar, rona emas, seorang pelukis surgawi, embun pagi. Bisikan sinar matahari, janji untuk mengatasinya, seorang pembawa pesan yang bersinar, cahaya yang memberi harapan.

Melalui pepohonan kuno, sinar matahari menyinari, sebuah tarian bayangan, dimana ketenangan muncul. Di gemerisik dedaunan, melodi kawin lari, dengan angin sepoi-sepoi yang lembut, cahaya yang memberi harapan.

Di atas sayap kupu-kupu, parade yang meriah, warna-warni terbentang, serenade. Mengusir kesedihan, seperti kijang yang gesit, sebuah kaleidoskop sayap, cahaya yang memberi harapan.

Di bawah permukaan aliran sungai yang gemericik, sebuah pantulan mimpi, kilauan yang bercahaya. Kehidupan dalam arusnya, lereng yang berketahanan, cermin cair, cahaya yang memberi harapan.

Saat siang mengucapkan selamat tinggal, dan senja semakin dekat, langit terang benderang, dengan bintang-bintang yang begitu cerah. Tarian surgawi, tempat mimpi saling bersilangan, rasi bintang berbisik, cahaya yang memberi harapan.

Dalam keheningan malam, saat dunia tertidur, bulan merapalkan mantranya, sebuah janji yang harus ditepati. Membimbing menembus kegelapan, seperti tali surgawi, penjaga malam, cahaya yang memberi harapan.

Maka, dalam sajak alam, biarlah semangat kita selaras, dengan simfoni kehidupan, dalam ritme ketuhanan. Karena di setiap matahari terbit, serta di setiap matahari terbenam, berdiamlah ayat-ayat abadi cahaya yang memberi harapan.

***
Solo, Minggu, 19 November 2023. 10:40 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun