dia yang rakus kekuasaan
tak kenal lagi batas dan rasa
seperti sang naga, terus mencari
kekuatan demi kekuatan yang ia genggam
dalam kerumunan, dia berbicara kata-kata manis
namun hatinya penuh tipu daya
dia tahu cara memutar balikkan fakta
untuk terus mempertahankan takhtanya
tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan
kecuali kekuasaan yang ingin terus dikangkangi
dalam bayang-bayangnya, dia bermain catur
mengatur langkah demi langkah, tanpa ampun
dia yang selalu rakus kekuasaan
tak perduli dengan penderitaan yang dia timbulkan
hanya kepentingannya yang diutamakan
seolah-olah tak ada yang lebih berharga
namun, ingatlah, kekuasaan bisa menyebabkan kehancuran
bukan hanya bagi yang lain, tetapi juga dirinya sendiri
ketika akhirnya dia mempertahankan puncak kekuasaan
dia mungkin akan merasa kesepian dan hampa
sebab sejati kekuasaan bukanlah yang dipegang tangan
tetapi dalam cara kita mengelola dan memanfaatkannya
dia yang rakus kekuasaan, akhirnya akan terhempas
sementara yang menjunjung tinggi keadilan akan bersinar
jadi, jangan biarkan dirimu terbuai oleh ambisi
dan jangan menjadi seperti dia yang rakus kekuasaan
pilihlah senantiasa kebijaksanaan dan kebaikan
karena itulah yang akan membuatmu sungguh berkuasa
***
Solo, Jumat, 3 November 2023. 11:02 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H