Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengatasi Potensi Konflik di Transportasi Umum

30 Oktober 2023   18:42 Diperbarui: 30 Oktober 2023   18:49 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kumparan.com

Menyikapi potensi konflik di transportasi umum merupakan hal penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan beradab bagi semua penumpang. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi potensi konflik di transportasi umum:

Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan dan kesadaran adalah kunci untuk mengurangi konflik di transportasi umum. Penumpang harus diberi tahu tentang aturan dan etika dasar dalam menggunakan transportasi umum, seperti antrian, memberikan tempat duduk kepada lansia dan penyandang disabilitas, dan tidak mengganggu penumpang lain.

Penyediaan Informasi yang Jelas: Stasiun/stops dan kendaraan transportasi umum harus dilengkapi dengan informasi yang jelas tentang jadwal, rute, dan aturan. Hal ini dapat mengurangi frustrasi penumpang yang mungkin bingung atau tidak mengerti cara menggunakan layanan.

Penegakan Aturan: Operator transportasi umum dan petugas keamanan harus menegakkan aturan dan etika penumpang. Ini mencakup mengatasi perilaku yang mengganggu dan memberikan sanksi kepada pelanggar.

Penyediaan Tempat Duduk untuk Penumpang Prioritas: Penumpang lansia, penyandang disabilitas, dan wanita hamil harus diberikan prioritas dalam hal tempat duduk. Pastikan bahwa penumpang lain memahami pentingnya ini dan memberikan tempat duduk kepada mereka.

Teknologi untuk Pemantauan dan Keamanan: Menggunakan teknologi seperti CCTV di kendaraan dan stasiun/stops dapat membantu dalam mengidentifikasi pelanggaran dan tindakan agresif, serta memberikan bukti dalam penanganan konflik.

Penyediaan Sarana Pengaduan: Penumpang harus diberikan akses ke sarana pengaduan dan mekanisme pelaporan jika mereka mengalami konflik atau pelecehan di transportasi umum. Ini dapat membantu mengidentifikasi masalah dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Pendekatan Mediasi: Dalam kasus konflik yang sedang berlangsung, operator transportasi umum dapat menggunakan pendekatan mediasi untuk menenangkan situasi dan mencari solusi yang memuaskan semua pihak.

Kampanye Sosialisasi: Mengadakan kampanye sosialisasi tentang etika dan perilaku yang baik di transportasi umum dapat membantu meningkatkan kesadaran penumpang dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah.

Kerjasama dengan Pihak Terkait: Operator transportasi umum, kepolisian, dan pemerintah setempat dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah keamanan dan konflik di transportasi umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun