di bawah langit kemarau yang tandus
tanah kering berserakan debu dan pasir
pohon-pohon layu, daun-daun berguguran
dalam pelukan kekeringan yang mematikan
lautan air yang dahulu gemericik riang
kini hanyalah kenangan yang pudar
sungai-sungai mengering, menyedihkan
masyarakat merana, mencari harapan
tawarlah sumber-sumber mata air
dan petani merasa kehilangan arah
bumi yang tandus, tanpa hujan yang turun
mengundang nestapa, dalam setiap sudut
namun dalam krisis ini, kita bersatu
membantu sesama, bersama melalui
menghadapi cobaan kekeringan teramat
kita akan bangkit, tak terkalahkan
semoga suatu hari, hujan akan kembali
menyirami bumi yang kering dan gersang
kita akan belajar dari kekeringan ini
bahwa alam perlu kita jaga dan pelihara
***
Solo, Selasa, 10 Oktober 2023. 6:07 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H