Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dirundung Kekeringan

10 Oktober 2023   18:13 Diperbarui: 10 Oktober 2023   18:15 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Painting by Eugenia Chicu Touma

di bawah langit kemarau yang tandus
tanah kering berserakan debu dan pasir
pohon-pohon layu, daun-daun berguguran
dalam pelukan kekeringan yang mematikan

lautan air yang dahulu gemericik riang
kini hanyalah kenangan yang pudar
sungai-sungai mengering, menyedihkan
masyarakat merana, mencari harapan

tawarlah sumber-sumber mata air
dan petani merasa kehilangan arah
bumi yang tandus, tanpa hujan yang turun
mengundang nestapa, dalam setiap sudut

namun dalam krisis ini, kita bersatu
membantu sesama, bersama melalui
menghadapi cobaan kekeringan teramat
kita akan bangkit, tak terkalahkan

semoga suatu hari, hujan akan kembali
menyirami bumi yang kering dan gersang
kita akan belajar dari kekeringan ini
bahwa alam perlu kita jaga dan pelihara

***
Solo, Selasa, 10 Oktober 2023. 6:07 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun