Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hubungan Kesehatan Mental dengan Sosial Ekonomi dan Penyakit Fisik

10 Oktober 2023   13:50 Diperbarui: 10 Oktober 2023   14:32 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan mental memiliki keterkaitan yang signifikan dengan faktor sosial ekonomi dan penyakit fisik, dan hubungan ini seringkali kompleks dan berjalan dua arah. Beberapa faktor yang berperan dalam hubungan ini adalah:

Stres dan Kesehatan Mental: Status sosial ekonomi dapat memengaruhi seberapa sering seseorang terpapar oleh stres kronis. Status sosial ekonomi rendah seringkali terkait dengan tingkat stres yang lebih tinggi karena faktor-faktor seperti ketidakstabilan keuangan, pengangguran, diskriminasi, dan keterbatasan akses terhadap sumber daya. Stres kronis dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Kesehatan Mental dan Perilaku Kesehatan: Orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu mungkin cenderung melakukan perilaku yang berdampak negatif pada kesehatan fisik mereka. Sebagai contoh, individu dengan depresi mungkin lebih cenderung merokok, memiliki kebiasaan makan yang buruk, atau menjalani gaya hidup yang kurang aktif, semua hal ini dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan fisik.

Akses Terhadap Layanan Kesehatan: Status sosial ekonomi dapat memengaruhi akses seseorang ke layanan kesehatan. Orang dengan status sosial ekonomi rendah mungkin memiliki akses terbatas ke layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk layanan kesehatan mental. Kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan mental dapat mengakibatkan kondisi kesehatan mental yang tidak diobati, yang dapat memperburuk masalah kesehatan fisik.

Disparitas Kesehatan: Disparitas sosial ekonomi dalam hasil kesehatan fisik telah didokumentasikan dengan baik. Individu dengan status sosial ekonomi yang lebih rendah cenderung mengalami tingkat penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas yang lebih tinggi. Disparitas kesehatan ini dapat sebagian disebabkan oleh akumulasi efek stres dan kondisi kehidupan yang tidak menguntungkan.

Mekanisme Biologis: Stres kronis yang terkait dengan status sosial ekonomi yang rendah dapat menyebabkan disregulasi sistem respons stres tubuh, termasuk pelepasan hormon stres seperti kortisol. Seiring waktu, hal ini dapat berkontribusi pada peradangan dan proses fisiologis lain yang meningkatkan risiko penyakit fisik.

Pemanfaatan Layanan Kesehatan dan Kesehatan Mental: Orang dengan kondisi kesehatan mental mungkin kurang cenderung mencari perawatan medis untuk masalah kesehatan fisik. Hal ini dapat mengakibatkan diagnosa dan pengobatan yang tertunda untuk penyakit fisik, yang dapat mengakibatkan hasil yang lebih buruk.

Jaringan Dukungan Sosial: Status sosial ekonomi dapat memengaruhi akses seseorang ke jaringan dukungan sosial. Sistem dukungan yang kuat dapat memainkan peran pelindung baik dalam kesehatan mental maupun fisik. Sebaliknya, individu dengan dukungan sosial yang terbatas mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental dan hasil kesehatan fisik yang buruk.

Faktor Intervensi: Penyalahgunaan zat dan kecanduan dapat menjadi penyebab dan konsekuensi dari masalah kesehatan mental. Penyalahgunaan zat dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik, sedangkan masalah kesehatan mental dapat berkontribusi pada penyalahgunaan zat.

Secara ringkas, hubungan antara kesehatan mental, status sosial ekonomi, dan penyakit fisik adalah hubungan yang kompleks dan saling terkait. Untuk mengatasi hubungan yang kompleks ini, diperlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor-faktor penentu sosial kesehatan, akses ke layanan kesehatan, dan interaksi antara kesejahteraan mental dan fisik. Kebijakan dan intervensi yang bertujuan untuk mengurangi disparitas kesehatan dan meningkatkan akses ke layanan kesehatan mental dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun