Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membenci Tanpa Melukai

8 Oktober 2023   13:46 Diperbarui: 8 Oktober 2023   14:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Prompt Hunt

Membenci tanpa melukai, sebuah seni yang langka, sebuah jalan yang lembut, bukan pedang yang tajam.
Kita bisa tak setuju, namun tak perlu bermusuhan, cinta masih bisa hidup, meski dalam perbedaan.

Kita semua manusia, dengan hati yang penuh perasaan, jangan biarkan kebencian menghancurkan relasi kita.
Kita bisa berbicara, dengan kata-kata yang lembut, membangun pemahaman, dan menyembuhkan hati yang luka.

Membenci tanpa melukai, adalah pilihan bijak, kita bisa saling menghormati, dalam pandangan yang berbeda.
Keangkuhan dan kemarahan, tak akan pernah menang, hanya cinta dan pengertian, yang bisa membawa kita maju.

Jadi mari kita jaga hati kita, dari racun kebencian, dan berlaku dengan penuh kasih, dalam setiap situasi.
Membenci tanpa melukai, adalah jalan yang benar,untuk membangun dunia yang lebih baik, bersama-sama kita berjuang.

***
Solo, Minggu, 8 Oktober 2023. 1:40 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun