Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Cara Mencegah Anak Menjadi Manja

8 Oktober 2023   10:06 Diperbarui: 8 Oktober 2023   10:12 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak bersikap manja adalah hal yang wajar, namun tentu tidak boleh berkembang menjadi suatu kebiasaan yang berlebihan karena akan menyulitkan anak itu sendiri dan lingkungannya. Membesarkan serta mendampingi anak yang cenderung manja berarti menetapkan batasan yang jelas, mengajarkan tanggung jawab, dan menumbuhkan rasa syukur dan empati. Berikut beberapa tip untuk membantu Anda mencegah anak Anda menjadi manja:

Tetapkan ekspektasi yang jelas: Tetapkan aturan dan batasan yang jelas sejak usia dini. Anak-anak perlu memahami perilaku mana yang dapat diterima dan apa yang tidak. Konsistensi adalah kuncinya, jadi terapkan aturan ini secara konsisten.

Hindari sikap memanjakan yang berlebihan: Meskipun wajar jika Anda ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan anak Anda, hindari menuruti setiap permintaan. Ajari mereka perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, dan pastikan mereka memahami bahwa mereka tidak akan mendapatkan semua yang mereka minta.

Ajarkan kepuasan yang tertunda: Dorong anak Anda untuk menunggu hal-hal yang mereka inginkan daripada memberikan kepuasan instan. Hal ini membantu membangun kesabaran dan mengurangi hak.

Promosikan tanggung jawab: Tetapkan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan usia di rumah. Hal ini membantu anak mengembangkan rasa tanggung jawab dan berkontribusi terhadap keluarga.

Batasi harta benda: Hindari membebani anak Anda secara berlebihan dengan mainan dan harta benda. Dorong mereka untuk menghargai pengalaman dan hubungan dibandingkan hal-hal materi.

Ajarkan rasa syukur: Dorong anak Anda untuk mengungkapkan rasa syukur atas apa yang dimilikinya. Anda dapat memulai jurnal rasa syukur atau mendiskusikan apa yang mereka syukuri saat makan bersama keluarga.

Pimpin dengan memberi contoh: Anak-anak belajar dari orang tuanya, jadi contohlah perilaku dan nilai-nilai yang Anda ingin mereka terapkan. Tunjukkan penghargaan dan rasa syukur dalam hidup Anda sendiri.

Mendorong empati: Ajari anak Anda untuk mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan orang lain. Terlibat dalam percakapan tentang empati dan kasih sayang, dan libatkan mereka dalam kegiatan amal atau kerja sukarela.

Gunakan penguatan positif: Puji dan berikan penghargaan kepada anak Anda atas perilaku dan tindakan baik yang menunjukkan tanggung jawab dan perhatian terhadap orang lain.

Hindari memanjakan dengan hadiah: Hindari menggunakan harta benda atau hadiah sebagai cara untuk mengimbangi ketidakhadiran Anda atau sebagai cara untuk menenangkan anak Anda ketika mereka berperilaku buruk.

Menumbuhkan kemandirian: Dorong anak Anda untuk mengambil keputusan dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini membantu membangun kemandirian dan ketahanan.

Berkomunikasi secara terbuka: Pertahankan jalur komunikasi terbuka dengan anak Anda. Doronglah mereka untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran mereka, dan dengarkan dengan penuh perhatian apa yang mereka katakan.

Ajarkan literasi keuangan: Seiring bertambahnya usia anak Anda, didik mereka tentang uang, penganggaran, tabungan, dan nilai kerja keras. Ini membantu mereka memahami pentingnya tanggung jawab keuangan.

Bersabar dan konsisten: Mengubah perilaku membutuhkan waktu, jadi bersabarlah dengan kemajuan anak Anda. Konsistensi dalam pendekatan pengasuhan Anda sangat penting untuk membantu mereka memahami aturan dan batasan.

Ingatlah bahwa penting untuk mencapai keseimbangan antara mengasuh dan menetapkan batasan. Setiap anak itu unik, jadi Anda mungkin perlu menyesuaikan pendekatan pengasuhan Anda berdasarkan kebutuhan dan temperamen masing-masing. Tujuannya adalah untuk membesarkan individu yang utuh, bertanggung jawab, dan berempati, bukan anak yang manja.

***
Solo, Minggu, 8 Oktober 2023. 9:43 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun