Di negeri ini, aku lihat luka, bukan luka fisik, tetapi luka hati. Korupsi meraja di setiap sudut, menghisap darah rakyat, tak kenal pati.
Para pemimpin berbicara tentang keadilan, tetapi tindakan mereka tak sejalan. Mereka mencuri uang rakyat dengan gemilang, sementara rakyat hidup dalam kesengsaraan.
Proyek-proyek besar berlambang kemajuan, tetapi di baliknya tersembunyi rencana busuk. Kontraktor-kontraktor curang menangguk untung, sementara rakyat terus menderita dalam penjara hutang.
Negeri ini seharusnya tumpah darah, tetapi darahnya tercemar oleh para koruptor. Mereka mengkhianati janji dan sumpah suci, dan membuat negeri ini semakin hancur.
Tetapi kita, rakyat yang kuat dan berani, tak akan menyerah pada kegelapan ini. Kita bersatu, bersama-sama berjuang, untuk negeri yang bersih dari korupsi ini.
Kita tuntut keadilan dan transparansi, kita awasi setiap langkah pemimpin kita. Kita ingatkan mereka akan amanah dan tanggung jawab, dan kita harapkan negeri ini bersinar kembali.
Negeri ini penuh korupsi, itu kenyataan, tetapi kita tak akan menyerah pada takdir. Kita akan berjuang, kita akan berdiri, dan bersama-sama, kita akan bangkitkan negeri ini.
***
Solo, Minggu, 8 Oktober 2023. Â 6:44 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H