Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asmara yang Meranggas

30 September 2023   18:50 Diperbarui: 30 September 2023   18:58 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Painting by Jana Voscort

perjalanan hidup yang sunyi, kala senja yang suram
asmara kita layu, meranggas seperti bunga yang gugur
di antara dedaunan yang mengering dan berjatuhan
kita mencoba menjaga api cinta yang semakin meredup

dulu, kita berdua seperti bintang yang bersinar terang
membawa harapan dan impian yang tiada terbatas
namun kini, kita seperti angin yang berhembus pelan
menghapus jejak cinta yang dulu begitu indah

apakah salah kita ataukah ini takdir yang berbicara
kita berdua mencoba, tapi sepertinya sulit untuk diteruskan
asmara yang meranggas, seperti kisah yang tak berujung
mungkin inilah akhir cerita kita yang dulu begitu panjang

tetapi meskipun asmara kita meranggas
ingatlah bahwa cinta ini pernah ada
kenangan-kenangan indah, cerita-cerita kita bersama
akan tetap terukir dalam hati, tak pernah pudar

mungkin suatu saat nanti, kita akan berpapasan lagi
dalam kehidupan yang berbeda, dengan cerita yang berbeda
tetapi sampai saat itu tiba, biarkanlah cinta ini beristirahat
asmara yang meranggas, tapi tetap hidup dalam kenangan kita

***
Solo, Sabtu, 30 September 2023. 6:45 pm
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun