Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pelarangan TikTok Shop dan Ketidakbijakan Pemerintah

27 September 2023   11:02 Diperbarui: 27 September 2023   11:15 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis kebijakan pelarangan TikTok Shop dan ketidakbijakan pemerintah dalam konteks platform sosial media TikTok merupakan topik yang menarik untuk dibahas. Berikut ini adalah analisis singkat terkait dengan kebijakan tersebut:

Pelarangan TikTok Shop

Perlindungan Konsumen: Langkah pelarangan TikTok Shop mungkin diambil oleh pemerintah dengan niatan untuk melindungi konsumen. Hal ini bisa saja karena banyaknya laporan tentang penipuan, produk ilegal, atau kualitas produk yang buruk yang dijual melalui TikTok Shop. Pelarangan dapat menjadi cara untuk mengurangi risiko konsumen.

Kehadiran Pasar Online yang Kuat: Keputusan ini mungkin juga dipengaruhi oleh pertumbuhan pasar online yang kuat di TikTok. Pemerintah mungkin ingin mengendalikan dan mengatur ekosistem bisnis online untuk mencegah penyalahgunaan.

Kolaborasi dengan Penyedia Layanan E-commerce Resmi: Pemerintah dapat mengarahkan pedagang TikTok Shop untuk berkolaborasi dengan penyedia layanan e-commerce yang sudah diatur dan berlisensi agar kebijakan ini dapat diterapkan secara lebih efektif.

Ketidakbijakan Pemerintah

Kekurangan Regulasi yang Jelas: Salah satu kritik terhadap pemerintah adalah ketidakmampuannya untuk memberikan regulasi yang jelas dan tepat waktu untuk bisnis online, seperti TikTok Shop. Hal ini dapat menciptakan ketidakpastian bagi pelaku usaha dan konsumen.

Kekurangan Sumber Daya: Ketidakmampuan pemerintah untuk mengawasi dan mengatur dengan baik bisnis online mungkin disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia dan teknologi yang diperlukan untuk memantau ribuan pedagang di platform seperti TikTok.

Kolaborasi dengan Platform Sosial Media: Pemerintah mungkin belum mencapai kesepakatan yang cukup kuat dengan platform sosial media seperti TikTok untuk mengatur bisnis online dengan efektif. Ini dapat menciptakan celah di mana pedagang yang tidak etis dapat beroperasi.

Keterlambatan dalam Respons Terhadap Isu: Ketidakbijakan pemerintah juga bisa mencerminkan keterlambatan dalam merespons isu-isu yang berkaitan dengan bisnis online. Ini dapat memungkinkan permasalahan seperti penipuan atau penjualan produk ilegal untuk berkembang tanpa pengawasan yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun