Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Angin Puyuh Kehancuran

2 September 2023   16:06 Diperbarui: 2 September 2023   16:09 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Torrie Smiley

di angin puyuh yang menderu deras
kehancuran merajalela dalam rasa
hatiku terhempas oleh badai tak terelakkan
seperti reruntuhan yang tak terbendungkan

dalam hembusan angin yang kasar
kenangan-kenangan memudar dan tak terjaga
seperti daun-daun kering yang terbawa arus
segala yang ada hancur tak bersisa

namun dalam kehancuran yang menyergap
ada kekuatan yang terus mengemuka
semangat yang tak pernah padam terus menyala
menerangi jalan dalam gelap yang tak terperi

mungkin dalam angin puyuh ini
akan tumbuh kembali kehidupan yang baru
seperti tumbuhan yang merekah setelah hujan
kita akan bangkit dengan tekad kuat dalam sanubari

jadi, biarlah angin puyuh menerpa dengan ganas
kita takkan menyerah pada segala duka dan lara
kita akan melangkah maju dengan kepala tegak
menuju masa depan yang penuh harapan dan makna

dalam angin puyuh kehancuran
kita temukan kekuatan untuk bersatu
membangun dari puing-puing yang hancur
menciptakan cerita baru yang gemilang dan abadi

***
Solo, Sabtu, 2 September 2023. 3:58 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun