Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meski Hanya Kupu-Kupu Kertas

27 Agustus 2023   14:51 Diperbarui: 27 Agustus 2023   15:01 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Painting by Sharon Cummings

di taman kata, kusaksikan gerak
seekor kupu-kupu, kertaslah tubuhnya
terbang melayang, menghirup udara pagi
meski hanya kertas, ia pun bernyawa

sayapnya yang rapuh, berkilauan sinar
menghiasi angkasa dengan pesona murni
meski tak sejati, keindahannya tetap
menggetarkan hati yang terpesona dalam diri

kupu-kupu kertas, jelmaan imaji semu
mengajarkan tuk kita, tuk tak berputus asa
walaupun rapuh, kita bisa terbang tinggi
menembus batas, menggapai bintang-bintang jauh

hidup ini bagai kupu-kupu kertas, nestapa
sementara waktu mengoyak setiap halaman
namun di setiap terbang, di setiap langkah
kita ukir arti, untuk mewujudkan mimpi sempurna

maka, meski hanya kupu-kupu kertas
biarkan kata-kata terbang bebas bersama angin
menyampaikan pesan tentang harapan dan cinta
dalam puisi kehidupan, kita terbang dengan berani

***
Solo, Minggu, 27 Agustus 2023. 2:46 pm
Suko Waspodo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun