Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutepikan Gundah Hati

22 Agustus 2023   07:53 Diperbarui: 22 Agustus 2023   08:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Miki De Goodaboom

kutepikan gundah hati di tepi senja
mengurai beningnya titik-titik rasa
dalam pelukan angin, kugenggam sepi
menyatu dalam irama, kurasakan getar

di langit bermandikan warna jingga
cahaya merambat, menyentuh hati yang rindu
takdir terpintal, seperti benang yang halus
kususuri jejak waktu, menuju mimpi kian nyata

engkau datang bagai embun di pagi hari
menyentuh daun-daun hatiku yang kering
dalam senyumanmu, terukir kisah indah
cinta tumbuh subur, dalam lautan harapan

engkau adalah bintang yang mengarahkan jalanku
dalam gelap, engkau tetap bersinar penuh kasih
kutemukan arti sejati dalam dekapmu
engkau dan aku, bersatu dalam satu ikatan abadi

namun kadang, ombak takdir mengguncang
menghadirkan duka dalam kisah kita
tetapi kita tetap berdiri, bersama melangkah
mengukir cerita cinta, tiada pernah pudar

kutepikan gundah hati di tepi senja
karena bersamamu, aku merasa utuh
cinta ini takkan pernah pudar atau terlupa
engkau dan aku, selamanya dalam satu rasa

***
Solo, Selasa, 22 Agustus 2023. 7:20 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun