OTT (Over-The-Top) mengacu pada layanan konten digital yang disampaikan melalui internet tanpa melalui penyedia tradisional seperti televisi kabel atau operator telekomunikasi.Â
Beberapa contoh layanan OTT termasuk Netflix, YouTube, Disney+, Spotify, Skype, dan WhatsApp. Skema dan regulasi yang tepat untuk OTT tergantung pada perspektif mana yang kita pertimbangkan. Begitu pula kita tidak boleh mengabaikan dampak bagi penggunanya.
Skema dan Regulasi OTT yang Tepat
- Transparansi dan Perlindungan Data Pengguna: Regulasi harus memastikan bahwa layanan OTT memberikan informasi yang jelas tentang pengumpulan dan penggunaan data pengguna. Pengguna harus memiliki kendali atas data pribadi mereka dan diberikan pilihan untuk memberikan izin atau tidak.
- Kualitas Layanan: Regulasi dapat memastikan bahwa layanan OTT memberikan kualitas layanan yang memadai, termasuk kecepatan streaming yang baik dan pengurangan buffering.
- Ketidakdiskriminan dan Net Neutrality: Regulasi dapat mendorong prinsip net neutrality, yang memastikan bahwa penyedia layanan internet tidak memperlakukan lalu lintas data dari layanan OTT secara diskriminatif.
- Perlindungan Konsumen: Regulasi dapat memastikan bahwa layanan OTT memiliki kebijakan yang adil terkait pembatalan langganan, kebijakan pengembalian dana, dan perlindungan hak konsumen lainnya.
- Pajak dan Pendapatan: Regulasi dapat mengatur kewajiban perpajakan untuk layanan OTT, sehingga mereka memberikan kontribusi yang sesuai kepada pemerintah.
- Konten dan Etika:Â Regulasi dapat mengatur konten yang diizinkan di platform OTT, terutama yang berkaitan dengan isu-isu sensitif seperti kekerasan, pornografi, dan diskriminasi. Etika dan nilai-nilai sosial juga harus dipertimbangkan.
Dampak bagi Pengguna
- Perlindungan Data Pribadi: Regulasi yang kuat dapat memberikan perlindungan lebih besar terhadap data pribadi pengguna, mencegah penyalahgunaan atau penjualan data tanpa izin.
- Akses yang Lebih Aman:Â Regulasi dapat memastikan bahwa layanan OTT memiliki standar keamanan yang memadai untuk melindungi pengguna dari ancaman siber, penipuan, dan serangan lainnya.
- Kualitas Layanan yang Konsisten:Â Regulasi yang mengatur kualitas layanan dapat memastikan bahwa pengguna menikmati pengalaman menonton yang baik tanpa masalah buffering atau gangguan lainnya.
- Pilihan dan Harga yang Adil:Â Regulasi yang adil dapat mendorong kompetisi sehat di antara penyedia layanan OTT, yang dapat menghasilkan berbagai pilihan konten dan harga yang kompetitif bagi pengguna.
- Konten yang Aman dan Berkualitas: Regulasi tentang konten dapat membantu pengguna mengakses konten yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya mereka.
- Pilihan Pembayaran yang Aman:Â Regulasi dapat memastikan bahwa informasi pembayaran pengguna diamankan dengan baik, mengurangi risiko penipuan atau pencurian identitas.
- Perlindungan Konsumen yang Lebih Baik:Â Regulasi yang baik dapat memberikan perlindungan hukum kepada pengguna jika ada masalah dengan layanan OTT, seperti pembatalan langganan yang tidak adil atau kebijakan yang merugikan konsumen.
Penting untuk mencapai keseimbangan antara memfasilitasi inovasi dan perkembangan layanan OTT dengan melindungi kepentingan dan hak-hak pengguna. Regulasi yang bijaksana dapat membantu mencapai tujuan ini.
***
Solo, Selasa, 15 Agustus 2023. 10:59 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H