dengan sentuhmu, mentari merona perlahan
menyinari dunia dalam pelukan pagi
embun-embun senyum terbentang manja
saat sang fajar membuka tirai harapan
gemericik riakmu mengalun di hati
seperti sungai yang mengalir tiada henti
setiap jejak langkahmu tinggalkan cerita
di pasir kenangan, indah terpatri
dalam tatapanmu, bintang-bintang berdansa
mengiringi malam dengan lembutnya irama
misteri cinta terungkap dalam senyuman
sebuah rahasia abadi, tak terkira nilainya
dengan sentuhmu, dunia berubah warna
seperti lukisan indah di atas kanvas langit
tiap sentuhan menjadi bait syair
mengalun indah dalam irama cinta yang abadi
engkau adalah pelukis dalam kisah ini
mewarnai hidup dengan palet asmara
dengan sentuhanmu, mentari dan bulan
menari bersama dalam tarian cinta yang suci
namun, biarkanlah kisah ini terus tumbuh
seperti bunga yang merekah di musim semi
dengan sentuhanmu, mentari tetap bersinar
cinta abadi, takkan pernah pudar
***
Solo, Sabtu, 12 Agustus 2023. 8:17 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H