Ir. Soekarno, atau yang dikenal juga sebagai Bung Karno, adalah proklamator kemerdekaan Indonesia dan presiden pertama Republik Indonesia. Selama hidupnya, beliau menulis beberapa buku yang mencakup berbagai topik, mulai dari nasionalisme, politik, sejarah, filsafat, hingga kepemimpinan.
Generasi Milenial dan bahkan Gen-Z mungkin banyak yang tidak mengenal Bung Karno lewat tulisan atau buku-buku karyanya. Kebanyakan generasi muda sekarang hanya mengenal Ir. Soekarno sebagai proklamator dan presiden pertama RI lewat pelajaran di sekolahnya saja, itu pun sangat sedikit. Apalagi di era Orde Baru pernah terjadi pelarangan terhadap beredarnya buku-buku karya Bung Karno.
Di era pasca Reformasi, setelah kejatuhan Orde Baru ini, kita layak bersyukur bahwa keterbukaaan sudah bisa kita nikmati. Sudah tidak mungkin lagi ada pelarangan terhadap buku-buku karya Soekarno maupun buku-buku lain. Lewat buku-buku, generasi muda saat ini atau siapa pun layak untuk mengenal dan memahami pemikiran para bapak atau ibu bangsa ini agar bisa menjadi referensi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini dan di masa depan.
Berikut ini beberapa buku yang ditulis oleh Bung Karno dan riwayat penulisannya:
"Indonesia Menggugat" (1936):
Buku ini merupakan salah satu karya paling terkenal dari Bung Karno. "Indonesia Menggugat" berisi pidato-pidato penting yang disampaikan oleh Bung Karno dalam pembelaan bangsa Indonesia di hadapan Pengadilan Kolonial Belanda. Buku ini ditulis selama Bung Karno dipenjara di Banceuy, Bandung.
"Pemuda Kembali" (1945):
Buku ini ditulis oleh Bung Karno pada saat perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. "Pemuda Kembali" berisi pidato-pidato yang menyentuh masalah kepemudaan, nasionalisme, dan perjuangan melawan penjajah.
"Soekarno-Hatta: Sebuah Roman Revolusi" (1965):
Buku ini ditulis oleh Bung Karno sebagai pengenang terhadap peran dan kontribusi dirinya serta Mohammad Hatta dalam memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia. Buku ini juga menceritakan perjalanan hidup Bung Karno dan perjuangannya dalam membangun bangsa.
"Nasakom" (1965):
"Nasakom" adalah singkatan dari Nasionalisme, Agama, dan Komunisme. Buku ini ditulis oleh Bung Karno untuk menjelaskan konsep politik yang diajukan olehnya sebagai dasar bagi persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Dibawah Bendera Revolusi" (1966):
Buku ini merupakan kumpulan pidato-pidato dan tulisan-tulisan penting Bung Karno. "Dibawah Bendera Revolusi" ditulis selama masa Revolusi Nasional Indonesia dan berisi tentang ideologi, politik, kepemimpinan, dan visi Bung Karno untuk Indonesia.
Selain buku-buku di atas, Bung Karno juga menulis banyak pidato, tulisan, dan dokumen penting lainnya yang menjadi warisan intelektual dan politik bagi bangsa Indonesia. Karya-karyanya mencerminkan pemikiran dan ide-ide besar beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan, membangun negara, dan mewujudkan visi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, adil, dan makmur.