Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keterbatasan

23 September 2020   10:16 Diperbarui: 23 September 2020   10:36 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: 1stDibs.com

manakala kita memperhatikan pancaran cahaya
itu tertuangkan kelimpahan ke siapa saja tanpa seleksi
ke setiap sudut dan celah tak digantung atau tersembunyi
ketika kita luangkan waktu tuk mencermatinya

bahwa kerangka burung tak bersuara mengerikan terhadap cahaya
namun berlutut rendah dalam terang seperti dalam kesaksian
tatkala kita mempertimbangkan pancaran cahaya
yang mungkin akan terkesan paling bersalah

membanting hati tercekat dan menanggung sendiri
tak tersentak menjadi tersamar atau gelap
tatkala kita mempertimbangkan kelimpahan
sumber daya seperti menerangi cahaya biru

tubuh serta sayap lalat emas bertebaran mengepung yang dibuang
pembantaian alami atau gulungan kotoran
dan dalam tiada cara menang dari badai kedermawanannya
ketika kita selalu memperhatikan

udara atau ruang hampa udara
salju atau serpih
cumi atau serigala
mawar atau lumut
masing-masing diterima
menjadi cahaya sebanyak yang dibutuhkan
lalu hati, orang itu berdiri dan melihat

daun tidak bertumbuh sendiri di atas rumput
dan gelap karya sel-sel terdalam
adalah selaras dengan semak-semak
dan ketakutan yang diterangi
oleh begitu banyaknya pujian yang begitu tenang

***
Solo, Rabu, 23 September 2020. 10:02 am
'salam hijau penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun