Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lady Amarylis

4 Agustus 2020   10:37 Diperbarui: 4 Agustus 2020   10:36 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Christian Schloe

dia berjalan di dinding kastil di malam hari
dengan mawar yang dipegang erat di jarinya
kabut menggelinding melintasi tanah
memori kekasihnya masih melekat

batu nisan dingin di bawah kakinya yang licin
memegang erat-erat sejarah aeon
perang dan pengepungan yang menakutkan
hantu prajurit kuno meraung di malam hari

dan dia masih memegangi hadiah perpisahannya
dia mengenakan beban ikatan cincinnya
cintanya membebani hatinya yang hancur
air mata mengalir bebas dengan sengatan melankolis

yang jatuh di atas batu dan menghilang
tambahan untuk buku-buku tebal sejarah
permata kecil menulis kesedihan dalam sebuah kisah
saat dia menatap ke kejauhan begitu sedih

***
Solo, Selasa, 4 Agustus 2020. 10:28 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun