Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keterampilan Ini Bisa Menyelamatkan Kehidupan Seks Anda Selama "Lockdown"

18 Juli 2020   15:47 Diperbarui: 18 Juli 2020   15:47 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Esquire.com

Balik Skrip

Orang yang ulet cenderung kreatif, pemikir out of the box. Narasi yang kami bagikan di atas adalah contoh sempurna untuk membuang naskah seksual. Banyak pasangan goyah ketika kondisi yang selama ini biasanya hadir untuk pemenuhan seksual sudah tidak ada lagi. Dan alih-alih menciptakan kondisi baru atau mengubah keadaan agar sesuai dengan konteks yang berbeda, banyak pasangan menyerah begitu saja. 

Kami tidak bisa cukup menekankan betapa pentingnya untuk membuang ide bahwa itu tidak dihitung sebagai seks jika tidak ada penetrasi atau orgasme. Ada begitu banyak hal yang dapat dilakukan pasangan yang mempertahankan aliran energi erotis tanpa elemen-elemen ini. Kita (sekali lagi) harus menggunakan seluruh otak kita untuk berpikir out of the box.

Buat Makna

Apa yang akan terjadi jika anda melihat ini sebagai kesempatan untuk berhubungan seks dengan makna yang berbeda dari yang anda lakukan sebelumnya? Seorang pria yang kami ajak bicara menyoroti bagaimana hubungan seks dengan pasangannya telah menjadi pelarian luar biasa dari tekanan yang diciptakan oleh pandemi. 

Dia dan pasangannya menemukan penghiburan dan kenyamanan di satu sama lain ketika mereka bercinta. Dia mengatakan bahwa sebelum pandemi, mereka biasanya melakukan hubungan seks hanya ketika mereka berada dalam suasana hati yang lebih santai dan riang. Pasangan yang memiliki lebih banyak waktu menggunakan ini sebagai kesempatan untuk eksperimen seksual.

Seorang wanita mengatakan bahwa eksperimen telah mendorongnya keluar dari zona nyamannya dengan cara yang menyebabkan lebih banyak kerentanan dan kedekatan dalam hubungan. 

"Bahkan ketika kami melakukan hubungan seks 'vanilla' reguler, aku merasa lebih dekat dengan pasanganku sekarang daripada sebelumnya. Eksperimen tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperdalam kepercayaan dan koneksi di antara kami. "

Ketika kita memanfaatkan sumber daya dalam diri kita untuk membuat sedikit perubahan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, kita tidak hanya akan menjaga kedekatan dalam hubungan kita, kita akan mendapatkan kepercayaan diri.

Referensi:

-The female sexual response: A different model. Journal of Sex and Marital Therapy
-The role of creativity in models of resilience: Theoretical exploration and practical applications. Journal of Creativity in Mental Health
-Sexual satisfaction and sexual expression as predictors of relationship satisfaction and stability

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun