hari-hariku tersiksa oleh kerinduan
begitu banyak mimpi yang tidak terpenuhi
kerinduan akan cinta yang tidak pernah datang
namun hati yang tegar masih berharap
aku ingin sekali meramalkan masa depan
berapa lama kesendirianku akan bertahan?
kenangan lama tidak memberikan kenyamanan
maka aku ingin melupakan masa lalu
aku ingin tahu apakah Tuhan itu ada
dalam pikiranku masih belum jelas
siapa yang akan aku puji karena keindahan alam
menyaksikan bencana, siapa yang harus aku takuti?
sedikit yang memuji Tuhan dalam segala keadaan
orang beriman memberi penghormatan tanpa keraguan
tetapi aku bingung dengan penderitaan yang ada
terlahir dari penyakit, perang, kelaparan, dan kekeringan
aku terpecah antara mencintai dan membenci
Tuhan yang sepertinya tidak bisa memutuskan
apabila murka atau belas kasihan layak
maka keduanya tiba, dengan harapan di sisi
aku lelah dengan kerinduan hidup ini
aku mencari perlindunganku dalam kesendirian
meninggalkan pertanyaan yang tidak terjawab
aku naik ke bidang ketenangan
tetapi akhir hari kutemukan kerinduan hatiku
itu hanya satu dari skema kehidupan yang terungkap
khawatir jawabannya, masih bertanya
akankah cinta menjadi milikku atau nasibku telah disegel?
***
Solo, Sabtu, 11 Juli 2020. 7:13 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H