Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gairah

30 Juni 2020   21:16 Diperbarui: 30 Juni 2020   21:13 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Gary Benfield

lihatlah ke dalam jiwaku perasaan ini hanya benar
tarik aku ke dekatmu, pegang aku erat-erat
cium aku di bibirku dan singkirkan rasa sakitnya
lanjutkan, jangan berhenti, jangan menunda
gunakan tanganmu untuk merasakan hati dan jiwaku
tunjukkan ucapmu untuk membuatku merasa utuh
ayo terus, aku ingin mengatakan aku mencintaimu
kata-kata tidak bisa mengungkapkan apa yang bisa dilakukan

lihatlah melalui mataku dan temukan jiwaku yang tersembunyi
tengok ke dalam pikiranku dan temukan lubang yang meresap itu
temukan semua cintaku dan lihat apa yang ada di dalamnya
lihatlah itu darimu, aku tidak menyembunyikan apa pun
telusuri hatiku dan perhatikan itu penuh
tanya aku mengapa, aku katakan engkau membuatku utuh

pegang erat-erat padaku dan tanpa jarak di antaranya
rengkuh aku ketat di pelukanmu seperti kuinginkan
jangan biarkan sampai kita selesai
aku tak peduli apa yang mereka katakan atau hindari
genggam aku di tanganmu dan jangan biarkan aku pergi
aku ingin melakukan ini, aku ingin menunjukkan

cium aku di bibir dan lanjutkan ke bawah
kecuplah leherku dan meringankan kerutku
rasakan dadaku dan buat aku terkesiap
pastikan tidak ada pikiran yang bisa kupegang
nikmatilah kakiku dan lakukan yang terbaik
jangan berhenti mulutmu, silahkan lakukan sisanya

gunakan tanganmu untuk merasakan kulitku yang panas
cumbulah apa yang kuperlihatkan dan berikan aku senyum
geser tanganmu di sepanjang tanganku yang gelisah
gunakan untuk mematikan semua tandaku
turunkan tubuhku dan ke fase berikutnya
buat aku menyuarakan pujian syukurku yang pernah ada

jangan berhenti dengan suaramu, lanjutkan kata-katanya
bicaralah dengan hatimu dan mari kita lanjutkan
gunakan suaramu untuk membisikan mimpi
hanya engkau dan aku yang mempunyai dunia ini
tanyakan apakah aku mencintaimu dalam isakan
apabila engkau bertanya mengapa harus demikian
aku akan memberi tahu engkau alasannya

***
Solo, Selasa, 30 Juni 2020. 9:03 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun