Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pelajaran Hidup

30 Mei 2020   12:10 Diperbarui: 30 Mei 2020   13:23 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Vanessa Lemen

aku belajar, seiring berjalannya waktu
dan meninggalkan masa lalu
sejauh itulah aku menghitung kesedihan
tetapi membuktikan bahwa Tuhan itu baik
bunga sebanyak itu yang aku rindukan
telah menyembunyikan duri kesakitan
dan begitu banyak jalan pintas
menyebabkan bulir-bulir padi matang

awan yang menutupi sinar matahari
tidak mampu menghalau cahayanya
dan bumi bersinar lebih terang
ketika hujan yang lebat berlangsung
kita harus berdiri di bawah bayangan terdalam
untuk melihat cahaya yang paling jelas
dan seringkali melalui kegelapan sendiri
datang kekuatan cahaya

sisanya termanis
setelah hari yang melelahkan
ketika beban kerja berat
telah lahir dari hati kita
dan mereka yang tidak pernah tahu kesedihan
tak mampu mengetahui kedamaian yang tak terbatas
yang jatuh pada roh yang bermasalah
ketika melihat rilis terakhirnya

kita harus hidup melalui musim dingin suram
jika kita akan menghargai musim semi
dan hutan harus dingin serta sunyi
sebelum burung-burung bernyanyi
bunga harus dikubur dalam kegelapan
sebelum menjadi kuncup dan mekar
dan sinar matahari termanis, terhangat
datang setelah badai dan kesuraman

***
Solo, Sabtu, 30 Mei 2020. 11:57 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun