engkau tidak tahu
apa yang engkau lakukan padaku
tidak mungkin untuk melihat
engkau tidak bisa mulai mengerti
apa yang kurasakan saat engkau
hanya memegang tanganku
tidak ada kata-kata yang cukup
untuk memberi tahu engkau perasaanku
hanya saat-saat dalam waktu
yang terkadang terasa tidak nyata
perasaan yang kurasakan setiap engkau dekat
dan terbangun dari mimpi
kadang-kadang adalah apa yang aku takuti
tetapi kemudian aku merasakan napasmu
kehangatan dan sentuhan kasihmu
dan menyadari apa yang kita miliki
adalah kuat dan sangat berarti
saat itulah semua ketakutan
dan kekhawatiranku sepertinya hilang begitu saja
serta menyadari bahwa cinta kita
tumbuh semakin kuat setiap hari
dari saat aku melihatmu, aku sudah tahu
sesuatu itu ada di depanku, sesuatu yang benar
sentuhan pertama, ciuman pertama
pertama kali engkau memelukku erat
seringkali yang pertama yang paling berarti
tetapi apakah yang pertama
atau keduapuluh sebagai waktu telah lewat
yang penting adalah engkau akan menjadi yang terakhir
engkau telah memberi aku begitu banyak
lebih dari yang pernah engkau ketahui
betapa bersyukurnya aku tidak mungkin tampak
maka, apa yang engkau lakukan
ketika engkau tahu bahwa pencarianmu selesai
dan pada saat ini, seolah-olah hidupmu baru dimulai
seolah-olah akhirnya nasibmu tampak jelas
sekarang tidak ada yang akan menahanmu
bahkan ketakutan sekali pun
maka, peluklah aku, jangan biarkan aku pergi
hatiku milikmu, ini engkau harus tahu
di sini bersamamu, tidak hanya untuk hari ini
namun untuk selamanya dalam pelukanmu
***
Solo, Rabu, 13 Mei 2020. 6:54 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H