Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebentar

26 Maret 2020   07:33 Diperbarui: 26 Maret 2020   08:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
painting by Sophie Baker

setiap kali dia menghadapi tugas dan tahu
dia harus memulainya
dia tidak bisa mulai menjelaskannya
untuk 'sebentar'
dan, meskipun kasus menuntut kecepatan
dia tak bisa bergerak saat itu; namun dia melakukannya
bersiaplah untuk itu, ya, tentu saja
dalam 'sebentar saja'

tujuannya di luar sajak
'tunggu sebentar'
seluruh dunia tampak lebih dulu
'tunggu sebentar'
dia tidak bisa belajar merombak
banyak tugasnya, besar dan kecil
namun harus mohon pada mereka, satu dan semua
untuk 'tunggu sebentar'

dalam kedewasaan dia masih tertunda
'tunggu sebentar'
dia mungkin menang, andai keberuntungan tinggal
untuk 'sebentar'
tetapi pada akhir hidupnya dia mencerca
di 'takdir yang kejam,' dan menangis serta meratap
karena dia tahu bahwa dia telah gagal
'tunggu sebentar'

***
Solo, Kamis, 26 Maret 2020. 7:23 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun