Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tak Berdaya Melawan Mantramu

7 Maret 2020   20:40 Diperbarui: 7 Maret 2020   20:46 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saat engkau bertanya kepadaku apa itu tentangmu
aku tak mampu memberitahumu alasannya
sampai sekarang aku perlu menemukan
mengapa engkau membuatku merasa dihargai

sekilas tentang engkau
matamu telah menghipnotis aku
sekarang aku tidak ingin tanpa dirimu
merasa seperti engkau bisa mengatakan
kepadaku tidak ada kebohongan

satu sentuhan halus yang lembut
kemudian suaramu di telingaku
aku tak berdaya melawan mantramu
jangan katakan hal-hal
yang menurutmu ingin kudengar

aku mencoba melawannya
mendorongmu pergi
aku diharuskan untuk
dan merasa aku harus tetap di sini

terperangkap saat engkau memelukku
begitu ketat di lenganmu
mencium bibirku dengan lembut sekarang
menggunakan semua pesona itu

dari senyum pertama itu
yang menggoda jiwaku
semua gairah ini sekarang,
di luar kendaliku

aku akan menikmati setiap seleramu
senang menggigit bibirmu
aku ingin menggoyangkanmu
dengan gerakan cepat pinggulku

engkau membawaku ke tempat-tempat
yang aku yakin aku belum pernah tahu
yang harus engkau lakukan adalah
memindahkan tangan laparmu di kulitku

sementara kenangan zaman kita
melayang di pikiranku
membawa hal-hal dalam diriku
aku tidak berpikir aku akan menemukan

apakah ini inspirasi di hatiku
mengapa kita ditempatkan di sini tuk hidup
atau hanya godaan dari voodoomu
memaksa aku memberi

jika ini tidak dikehendaki terjadi
bisakah engkau memberitahuku alasannya
pikiranmu tidak di duniaku
membuat aku ingin menangis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun