debu harus kembali
malam punya hari
seperti langit di surga
malam telah jatuh
ke dalam kegelapan
udara bertiup
ke ketinggian tertinggi
gelombang kembali ke pantai
saat gunung yang tinggi
terlihat di dasar laut
burung-burung itu bernyanyi
manusia harus menemukan
pencapaian hidup yang dibawanya
saat bunga-bunga itu mekar
alirannya mengalir
ke sungai mengamuk
lahir tawa itu
dengan rasa sakit
yang ditawarkannya
saat hadiah itu terasa
si manis bersukacita
di lingkaran tengah
membawa saat engkau memberi
hati yang bertahan
untuk tawa yang lewat
buat yang terbaik
untuk semua yang engkau ambil
semuanya hanya palsu
untuk apa yang engkau buat
sukacita yang engkau dengar
adalah apa yang engkau ketahui
semuanya baru
di mana semuanya
akan menjadi untukmu
saat itu benar
waktu dibuat
hari-hari dihitung
dalam kehidupan kelahiran
sudah mulai
jalani yang terbaik
dan Tuhan ambil sisanya
udara hanyalah napas
yang pada akhirnya akan kita lewati
bersihkan hati yang paling murni
jiwalah yang bertahan
karena emas bukanlah perak
dan segalanya akan berubah
menjadi debu
***
Solo, Minggu, 24 November 2019. 6:18 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
pepnews
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H