Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Identitas yang Dicuri

6 September 2019   10:08 Diperbarui: 19 September 2019   11:39 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ini adalah identitas yang dicuri
karena aku bertekad melupakan diriku
yang tersisa adalah mataku
dan aku pikir itu akan mati
jangan lihat, engkau bisa melihat aku
aku lebih suka memakai identitas yang dicuri ini
sesungguhnya yang ingin mereka lihat

aku memiliki kunci di pintu
jangan memaksakan dirimu tuk mencintaiku lagi
engkau tidak perlu melakukannya
aku sekarang sesuatu yang baru
namun ini bukan aku, itu semua untukmu

dia menaruh jahitan di luka
ketika dia sempurna, maka ada cinta
dia sempurna dalam topeng ini
menyembunyikan rasa malunya, akhirnya
karena tanpa identitas melewati masa lalu

tidak, aku tidak mampu menatap matamu
kutahu kumiliki sesuatu yang lain dalam diriku
napasnya berat, dia mencoba bangkit
seperti sepertiga dari trinitas

tidak, akhirnya aku mengerti
sekarang aku telah menemukan
topeng yang sempurna
dan aku akan mengguncang pikiran ini
karena dengan kegagalan ini
berjalan melewati masa lalu
bahwa dia tidak pernah ingin melihat
bagian yang terpaksa berdarah
tetapi dengan identitas ini berjalan terjahit
meskipun berdarah, meskipun terasa gatal
namun aku dijahit, digantung,
semua yang engkau butuhkan
padahal jahitan ini berdarah

***
Solo, Jumat, 6 September 2019. 9:59 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
pepnews

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun