Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebuah Tempat

29 Juli 2019   06:52 Diperbarui: 29 Juli 2019   06:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saat ini masih pagi
aku membutuhkan sebuah pulau di laut
jauh darimu jauh dariku
melampaui ombak di balik angin
di luar dunia tempat kita hidup
di bawah langit bintang-bintang yang bersinar
jauh dari lampu dan mobil yang berisik
di atas ego dan stres

di luar dunia kita membuat kekacauan
tempat bagiku tempat bagimu
bumi yang hijau langit yang biru
tempat bagimu tempat bagiku

langit terbuka dan laut biru muda
dengan mimpi sekokoh karang
tempat seperti ini kurasa sudah kutemukan
pikiran bahagia tidak ada yang bisa menerimanya
tempat seperti ini adalah tempat kami membuatnya

aku membutuhkan gunung di langit
tepat di bawah tempat malaikat terbang
di mana kepingan salju jatuh di tanah
apakah suara yang paling mengganggu

di atas ombak di atas angin
di atas dunia tempat kita hidup
di atas hidupku di atas tekanan
di mana aku bisa meletakkan
semuanya untuk beristirahat

di bawah langit salju yang jatuh
tepat di atas dunia di bawah ini
tepat di atas pohon dan burung
tempat yang tidak bisa saya jelaskan
tempat kosong yang sangat menarik
bagaimana aku mendapat  perasaan bodoh ini
gagasan buruk datang dan pergi
tetapi tidak ada yang sekuat salju

aku tidak perlu pulau di laut
hanya hal-hal yang membuatku menjadi diriku
aku tidak perlu gunung di langit
hanya untuk tertawa
cobalah untuk tidak menangis
lupakan fantasi yang jauh ini
dan bermanifestasi sebagai kenyataan

jangkau dan raih waktu yang tepat
raih momen menjadikannya milikku
tangkap momen buatlah itu yang terakhir
bersyukurlah saat ini sudah lewat
sensasi senyata angin

usahakan untuk tidak sedih ketika itu berakhir
pikiran bahagia tidak ada yang bisa menerimanya
waktu seperti ini adalah saat kita membuatnya
aku membutuhkan sebuah pulau di laut
dan semua itu yang membuat aku menjadi aku

***
Solo, Senin, 29 Juni 2019. 6:32 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun