Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapku untuk Bahagiamu

22 Juli 2019   09:09 Diperbarui: 22 Juli 2019   09:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Alexey Chernigin

mentari menyapa hangat di indah pagi
kicau prenjak di dahan hijau kemuning
kutercenung dalam kesendirian hening
rasa diri punah lungkrah terhimpit sunyi

kupu-kupu putih mencium jingga bunga
pucuk daun muda semburatkan kemilau
gairahku kandas dalam kungkung galau
mimpikah harapku terjerat beribu tanya

si jantan berkokok dalam teriakan serak
berbaris mungil itik menuju air genangan
masihkah engkau menangkap aku kesan
sedangkan luka diri kian pedih terkoyak

loncat bunglon menghiasi kuning bambu
kumbang mengulum manis madu sekar
meskipun harus kurasa perih mencecar
bahagiamu senantiasa bahagiaku selalu

***
Solo, Senin, 22 Juli 2019. 8:55 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun