faktor pemungkin atau pendukung (enabling) perilaku adalah fasilitas, sarana, atau prasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Faktor pemungkin di penyakit jantung ini kurangnya pengetahuan, sarana dan prasarana
faktor penguat
Pengetahuan, sikap dan fasilitas yang tersedia kadang-kadang belum menjamin terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Sering terjadi, bahwa masyarakat sudah tahu bahaya dari penyakit jantung ini tetapi mereka belum bisa dan kadang tidak sadar arti pentingnya kesehatan dan hal apasaja yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung.
SOLUSI:
Untukmu sang penyayang jantung ini dia solusi agar kamu terhindar dari penyakit ini :
Seseorang yang pernah terkena serangan jantung dan selamat, bukan bermakna kesehatannya tidak terancam. Ada resiko serangan jantung kedua hingga penyakit jantung lainnya yang menghantui. " Bila sudah pasang stent, sudah bypass lalu merasa selesai, tidak begitu. Resiko terkena serangan lagi atau penyakit jantung lainnya masihlah ada
" Maka dari itu orang yang terkena penyakit jantung harus diedukasi agar tidak terkena lagi. Namanya prevensi sekunder. Selain agar nggak kena serangan jantung lagi juga tidak ada penyakit disebabkan serangan jantung yang pertama, Edukasi yang paling penting yaitu mengatasi aspek penyakit penyerta (komorbiditas) paling penting yaitu diabetes melitus dan cholesterol. Dengan melakukan pencegahan penyakit-penyakit ini, resiko serangan jantung berulang bisa dicegah.
" Karena banyak pasien jantung terserang di umur produktif inilah yang menjadi tugas kita untuk lebih menyadari arti pentingnya menjaga kesehatan.
KESIMPULAN:
Dan akhir dari coretan saya, saya menyimpulkan bahwa penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang mematikan baik untuk yang tua maupun yang muda, dan terkhusus untuk lelaki. Oleh karena itu marilah kita menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya...
Kita sebaiknya harus menjaga dan digunakan sebaik mungkin karena jantung merupakan organ vital di tubuh manusia. Adapun caranya seperti hindari merokok dan minuman beralkohol, kurangi makanan fast food karena kadar lemaknya jauh lebih tinggi, lebih baik makan makanan sayur – sayuran dan berserat, berolahraga dengan teratur dan cara yang benar dan tentunya dengan tidak berlebihan, sewajarnya.